1. Sediakan 2 unit Router RB951 series
2. Sediakan 1 unit Kabel UTP panjang konek 8 pin untuk POE Out ke POE In
Judul Tugas : Instalasi Jaringan Sederhana
Dalam kegiatan
uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai
teknisi adalah merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah jaringan. Wifi Router berfungsi sebagai Gateway
Internet, Hotspot, DHCP server, internet tersebut dishare ke Lab Admn dan
Lab jaringan client melalui jalur kabel
(non hotspot) dan wireless (hotspot) .
Dengan konfigurasi sebagai berikut:
1.
Identifikasi
dan buatlah daftar kebutuhan jaringan
2.
Buatlah spesifikasi perangkat yang dibutuhkan
3.
Buatlah
spesifikasi topologi jaringan
4.
Konfigurasi
Wifi Routerboard dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
Konfigurasi VLAN pada ehternet dengan ketentuan:
a.
VLAN
10
1.
VLAN ID : 10
2.
Name : Lab admin
3.
IP
ethernet 2 : 192.168.10.0/28
b.
VLAN
20
1.
VLAN ID : 20
2. Name :
Lab Jaringan
3. IP ethernet 3 :
192.168.20.0 /28
c.
VLAN WLAN (Hotspot)
1.
VLAN :
IP WLAN (hotspot: nama peserta)
2.
Ruang Tamu :
192.168.30.0/24
3.
Dengan login :
Username: tamu pasword : guest
b. Konfigurasi Router
Ether 1:
a.
IP Ether1 : Router
terhubung dengan internet static dengan format
contoh Ip : 10.10.10. X /24 X diberikan sesuai
nomor
absen
b. Gateway :
Sesuai dengan IP yang diberikan IS
|
III. LANGKAH
KERJA
Langkah pertama kita hubungkan
mikrotik sesuai dengan topologi.
Hubungkan
Sumber internet ke Router1 pada Ether1, Ether2 terhubung sebagai VLAN, dan
Ether3 ke komputer penyetingan.
Ubah
Identitas mikrotik menjadi Router 1. dengan cara Pilih System => Identity
Selanjutnya
lakukan settingan DHCP Client pada Ether1
Hasilnya
sebagai berikut
Selanjutnya
lakukan settingan DNS dengan memilih IP=>DNS, klik allow Remote Request.
Selanjutnya
setting NAT dengan aksi Masquerade di Ether1
Selanjutnya
buat settingan VLAN 10 pada ether2, sesuai dengan gambar berikut.
Selanjutnya
VLAN 20 juga di ether2
Selanjutnya
Setting Interface Wifi menjadi ap bridge, dan buat nama wifi dengan nama
masing-masing
Selanjutnya
buat IP Address pada setiap interface, VLAN 10, VLAN 20, WLAN.
Pada
gambar di bawah, lakukan langkah satu-satu, setelah selesai satu langkah klik
oke dan klik tanda tambah (+) kembali.
Selanjutnya
setting DHCP Servernya
Selanjutnya
Buat Hotspot pada interface WLAN
Setelah
Itu buat User nya sesuai dengan soal, username = tamu, paswd= guest
Silahkan melakukan pengujian pada
leptop atau android, jika bisa terkoneksi ke internet, maka settingan Router1
kita sudah selesai
Selanjutnya
kita masuk Settingan Router2
Hubungkan
ether1 Router2 ke ether2 Router1.
Hubungkan
ether2 dan ether3 Router2 ke computer
Tips,
agar memudahkan penyetingan, hubungkan ether4 ke computer untuk menyeting.
Langkah pertama ubah identity
mikrotik jadi Router2
Setting bridge pada Router2
Jadikan
ether1, 2, dan 3 sebagai bridge dengan langkah berikut
Lakukan
settingan Switch VLAN
Lagukan
settingan switch pada port 1, 2 dan 3
Setting
IP computer yang terhubung ke VLAN menjadi automatis IP/DHCP Client
Lakukan
Ping ke Google.com
Lakukan Ping ke setiap IP yang terhubung ke semua jaringan.
*****SELAMAT
MENCOBA*****
KONFIGURASI HOTSPOT MENGGUNAKAN RADIUS & USER MANAGER PADA MIKROTIK
1. Langkah Pertama, Melakukan koneksi secara fisik pada perangkat jaringan. Dengan cara, hubungkan ether1 mikrotik ke sumber internet, dan ether2 ke komputer/leptop.
2. Sebelum
setting mikrotik di winbox, kita buatkan IP adres static di leptop/computer tempat
kita melakukan penyetingan. IP Address ini berfungsi agar ketika melakukan
settingan pada winbox koneksi tidak terputus-putus. Pada sebagian perangkat,
langkah ini juga tidak harus dilakukan.
3. Setelah
winbox telah dibuka dan di koneksikan ke mikrotik, maka langkah pertama
yangkita lakukan, menyeting DHCP Client pada port/ether yang terhubung ke
sumber internet. Seperti ether1. Langkahnya adalah : pada menu pilih IP->DHCP Client, klik tanda tambah (+)
pada menu DHCP Client, dan pilih Interface yang terhubung ke internet.
4. Agar
semua interfaces pada mikrotik bisa mengakses internet, maka kita setting NAT
pada Ether1 atau interface yang terhubung ke internet.
Pilih IP->Firewall,
Setelah muncul
Menu, pilih NAT, klik tanda tambah (+), Pada
menu General, Chain = scrnat, out interface
= ether1/(yang terhubung ke sumber
internet). Selanjutnya pilih menu Action, pilih masquerade.
5. Setelah
langkah nomor 4 selesai, maka semua interfaces yang ada pada mikrotik akan bisa
mengakses internet. Selanjutnya kita setting koneksi ether2 ke leptop.
6. Langkah pertama yag harus dilakukan, membuat
IP Address pada Ether2 di mikrotik, dengan cara : pilih menu IP->Address dan Klik tambah (+). Isikan
Kolom Address dengan IP sesuai yang di inginkan. Dalam penulisan IP Address
harus menggunakan kode subnetting, yaitu penambahan angka di belakag IP dengan
tanda garis miring. Contoh 192.168.20.1/24. selanjutnya pilih interface
yang akan di beri IP Address. Selanjutnya klik apply & OK
7. Agar
client bisa konek dengan mudah pada ether2 maka kita buatkan DHCP Server. Dengan
cara : pilih IP->DHCP Server, dan Klik
DHCP Setup, Pilih Ether2 dan klik Next sampai selesai.
8. Setelah
langkah ini selesai, maka kita lakukan reset IP Address pada computer/leptop
agar dapat IP DHCP dari Mikrotik. Dan pastikan leptop/computer sudah terkoneksi
internet.
9. Selanjutnya
kita setting interface wireless pada mikrotik dengan cara : Pilih Menu Wireless, klik Wlan1 klik tanda centang (V),
setelah itu klik dua kali pada wlan1 maka akan muncul menu baru.
Pada menu Wlan1,
pilih wireess, ganti mode menjadi ap
bridge, dan isikan SSID sesuai yang di inginkan, setelah iti klik Aply dan OK.
10. Selanjutnya
buatkan IP Address dan DHCP Server pada Interface Wireless mikrotik. Langkahnya
sama dengan Nomor 6, dan 7 di atas, hanya saja interfacenya di ganti dengan
wlan1/wireless. Lihat pada gambar di bawah
Pastikan alamat
Network pada semua interface berbeda, agar bisa terkoneksi dengan baik. Selanjutnya
buat DHCP Server pada wlan1, langkahnya samap dengan nomor 7, hanya mengganti
interface dengan wlan1.
11.
Setelah
semua selesai, maka kita lanjut pada settingan Hotspot, Radius, dan User
Manager pada mikrotik.
12.
Sebelum
melakukan settingan hotspot maka kita perlu melakukan settingan waktu terlebih
dahulu dengan cara : pilih menu System->SNTP
Client, centang enabled dan isi Primary dan secondary NTP server denga alamat
time.google.com, atau dalam bentuk IP Address.
13.
Lanjutkan
dengan settingan Hotspot, dengan cara : pilih menu IP->Hotspot, pilih Hotspot Setup, Pilih interface yang dituju,
wlan1->next->next, isikan DNS
Server dengan IP wlan1->next, isikan DNS Name sesuai keinginan, contoh
hotspot.sch.id ->next sampai selesai.
14.
Selanjutnya
tambahkan settingan Radius di hotspot, dengan cara : pilih menu Server Profiles pada menu Hotspot, klik
dua kali pada bagian hsprof1 atau
yang ada DNS Name yang kita buat tadi. Selanjutnya pilih login centang sesuai
gambar di bawah
Selanjutnya pilih
menu RADIUS dan centang use RADIUS.
15.
Selanjutnya Pilih menu RADIUS pada tampilan
awal winbox, klik tanda tambah (+), pada kolom service pilih login dan hotspot, dan isikan address
127.0.0.1, dan secret 123.
16.
Klik Apply dan OK. Pilih incoming, centang
accept.
17. Selanjutnya
kita setting user manager pada mikrotik. Dengan cara buka web browser, katikan
alamat IP ether2 tambah garis miring userman, contoh : 192.168.20.1/userman,
setelah itu mucul menu login.
18. Setelah
login pilih menu router, pilih Add->New
Isikan nama sesuai yang di inginkan, dan IP Address dan secret isikan
sesuai IP Address di settingan RADIUS tadi.
19.
Selanjutnya pilih menu Profile, plih
Limitations, pilih Add->New. Isi Nama
sesuai yang di inginkan, pada kolom limits, kita bisa membatasi total pemakaian
Download, Upload, Transfer, dan Uptime (total waktu selama koneksi). Pada kolom Rate Limits, kita bisa
membatasi kecepatan koneksi User. Pada gambar di bawah kita bisa mengartikan
Limitations yang kita buat adalah, user bebas menggunakan jmlah kuota berapa
saja, tapi pemakaian hanya bisa 1 hari, sedangkan kecepatan bandwidth yang
dimiliki dibatasi paling tnggi 5Mbps. Limitations bisa di buat
sebanyak-banyaknya sesuai kebutuhan.
20.
Selanjutnya Pilih Profile untuk
pembuatan akun User nantinya. Klik tanda Tambah (+) dan isi nama profil yang
sesuai keinginan
Jika kita ingin
satu akun bisa di gunakan oleh banyak user, maka pada share user kita pilih
unlimited, tapi jika kita ingin satu akun hanya boleh di pakai satu user, maka
pada share user kita pili not used. Setelah iti klik Add new limitations. Pada
kolom period, kita bisa pilih hari
dan jam berapa akun bisa di gunakan. Pada kolom Limits kita pilih limitations
yang sudah kita buat.
21. Selanjutnya pilih menu User, pilih Add->One/Batch,
Menu One digunakan untuk membuat akun satu persatu, sedangkan batch digunakan
untuk membuat akun secara otomatis dengan jumlah yang bisa di tentukan. Pada gambar
di bawah di contohkan pembuatan akun menggunakan menu batch.
Pada gabmbar di bawah dapat di artikan,
jumlah akun yang di buat 10 akun, dengan inisian nama 1d_, dan panjang username
length = 3 dan password sama denga username.
Silahkan Download PDF nya di sini