teknologi informasi

teknologi informasi
Hidup bagaikan sebuah pilihan. dan ketika kita harus memilih, maka yakin kan kepada semua orang bahwa pilihan itu adalah benar.

Senin, 08 November 2021

KONFIGURASI HOTSPOT MENGGUNAKAN RADIUS & USER MANAGER PADA MIKROTIK

 

KONFIGURASI HOTSPOT MENGGUNAKAN RADIUS & USER MANAGER PADA MIKROTIK

 

1.     Langkah Pertama, Melakukan koneksi secara fisik pada perangkat jaringan. Dengan cara, hubungkan ether1 mikrotik ke sumber internet, dan ether2 ke komputer/leptop.

2.     Sebelum setting mikrotik di winbox, kita buatkan IP adres static di leptop/computer tempat kita melakukan penyetingan. IP Address ini berfungsi agar ketika melakukan settingan pada winbox koneksi tidak terputus-putus. Pada sebagian perangkat, langkah ini juga tidak harus dilakukan.

3.     Setelah winbox telah dibuka dan di koneksikan ke mikrotik, maka langkah pertama yangkita lakukan, menyeting DHCP Client pada port/ether yang terhubung ke sumber internet. Seperti ether1. Langkahnya adalah : pada menu pilih IP->DHCP Client, klik tanda tambah (+) pada menu DHCP Client, dan pilih Interface yang terhubung ke internet.

 

4.      Agar semua interfaces pada mikrotik bisa mengakses internet, maka kita setting NAT pada Ether1 atau interface yang terhubung ke internet.

Pilih IP->Firewall,

Setelah muncul Menu, pilih NAT, klik tanda tambah (+), Pada menu General, Chain = scrnat, out interface = ether1/(yang terhubung ke sumber internet). Selanjutnya pilih menu Action, pilih masquerade.

           

 

5.      Setelah langkah nomor 4 selesai, maka semua interfaces yang ada pada mikrotik akan bisa mengakses internet. Selanjutnya kita setting koneksi ether2 ke leptop.

6.      Langkah pertama yag harus dilakukan, membuat IP Address pada Ether2 di mikrotik, dengan cara : pilih menu IP->Address dan Klik tambah (+). Isikan Kolom Address dengan IP sesuai yang di inginkan. Dalam penulisan IP Address harus menggunakan kode subnetting, yaitu penambahan angka di belakag IP dengan tanda garis miring. Contoh 192.168.20.1/24. selanjutnya pilih interface yang akan di beri IP Address. Selanjutnya klik apply & OK

  

 

7.     Agar client bisa konek dengan mudah pada ether2 maka kita buatkan DHCP Server. Dengan cara : pilih IP->DHCP Server, dan Klik DHCP Setup, Pilih Ether2 dan klik Next sampai selesai.

 



8.       Setelah langkah ini selesai, maka kita lakukan reset IP Address pada computer/leptop agar dapat IP DHCP dari Mikrotik. Dan pastikan leptop/computer sudah terkoneksi internet.

9.       Selanjutnya kita setting interface wireless pada mikrotik dengan cara : Pilih Menu Wireless, klik Wlan1 klik tanda centang (V), setelah itu klik dua kali pada wlan1 maka akan muncul menu baru.

Pada menu Wlan1, pilih wireess, ganti mode menjadi ap bridge, dan isikan SSID sesuai yang di inginkan, setelah iti klik Aply dan OK.

 

10.   Selanjutnya buatkan IP Address dan DHCP Server pada Interface Wireless mikrotik. Langkahnya sama dengan Nomor 6, dan 7 di atas, hanya saja interfacenya di ganti dengan wlan1/wireless. Lihat pada gambar di bawah

Pastikan alamat Network pada semua interface berbeda, agar bisa terkoneksi dengan baik. Selanjutnya buat DHCP Server pada wlan1, langkahnya samap dengan nomor 7, hanya mengganti interface dengan wlan1.

11.   Setelah semua selesai, maka kita lanjut pada settingan Hotspot, Radius, dan User Manager pada mikrotik.

12.   Sebelum melakukan settingan hotspot maka kita perlu melakukan settingan waktu terlebih dahulu dengan cara : pilih menu System->SNTP Client, centang enabled dan isi Primary dan secondary NTP server denga alamat time.google.com, atau dalam bentuk IP Address.

 

13.   Lanjutkan dengan settingan Hotspot, dengan cara : pilih menu IP->Hotspot, pilih Hotspot Setup, Pilih interface yang dituju, wlan1->next->next,  isikan DNS Server dengan IP wlan1->next, isikan DNS Name sesuai keinginan, contoh hotspot.sch.id ->next sampai selesai.

  

 

14.   Selanjutnya tambahkan settingan Radius di hotspot, dengan cara : pilih menu Server Profiles pada menu Hotspot, klik dua kali pada bagian hsprof1 atau yang ada DNS Name yang kita buat tadi. Selanjutnya pilih login centang sesuai gambar di bawah

Selanjutnya pilih menu RADIUS dan centang use RADIUS.

 

15.   Selanjutnya Pilih menu RADIUS pada tampilan awal winbox, klik tanda tambah (+), pada kolom service pilih login dan hotspot, dan isikan address 127.0.0.1, dan secret 123.

 

16.   Klik Apply dan OK. Pilih incoming, centang accept.

 

17.   Selanjutnya kita setting user manager pada mikrotik. Dengan cara buka web browser, katikan alamat IP ether2 tambah garis miring userman, contoh : 192.168.20.1/userman, setelah itu mucul menu login.


 

18.   Setelah login pilih menu router, pilih Add->New Isikan nama sesuai yang di inginkan, dan IP Address dan secret isikan sesuai IP Address di settingan RADIUS tadi.


 

19.   Selanjutnya pilih menu Profile, plih Limitations, pilih Add->New. Isi Nama sesuai yang di inginkan, pada kolom limits, kita bisa membatasi total pemakaian Download, Upload, Transfer, dan Uptime (total waktu selama koneksi). Pada kolom Rate Limits, kita bisa membatasi kecepatan koneksi User. Pada gambar di bawah kita bisa mengartikan Limitations yang kita buat adalah, user bebas menggunakan jmlah kuota berapa saja, tapi pemakaian hanya bisa 1 hari, sedangkan kecepatan bandwidth yang dimiliki dibatasi paling tnggi 5Mbps. Limitations bisa di buat sebanyak-banyaknya sesuai kebutuhan.

 

20.    Selanjutnya Pilih Profile untuk pembuatan akun User nantinya. Klik tanda Tambah (+) dan isi nama profil yang sesuai keinginan

Jika kita ingin satu akun bisa di gunakan oleh banyak user, maka pada share user kita pilih unlimited, tapi jika kita ingin satu akun hanya boleh di pakai satu user, maka pada share user kita pili not used. Setelah iti klik Add new limitations. Pada kolom period, kita bisa pilih hari dan jam berapa akun bisa di gunakan. Pada kolom Limits kita pilih limitations yang sudah kita buat.

 

21.    Selanjutnya pilih menu User, pilih Add->One/Batch, Menu One digunakan untuk membuat akun satu persatu, sedangkan batch digunakan untuk membuat akun secara otomatis dengan jumlah yang bisa di tentukan. Pada gambar di bawah di contohkan pembuatan akun menggunakan menu batch.

Pada gabmbar di bawah dapat di artikan, jumlah akun yang di buat 10 akun, dengan inisian nama 1d_, dan panjang username length = 3 dan password sama denga username.


 


 Demikianlah Tutorial Membangu Hotspot menggunakan Radius dan User Manager pada mikrotik. Semoga sukses…

Silahkan Download PDF nya di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar